Rabu, 18 Januari 2012

Otomotif Kita

  Berkendara Aman Kala Musim Hujan


Panam City,-Otomotif Kita - Curah hujan mulai sering, belakangan ini. Jangan sampai cuaca buruk tersebut sampai mengganggu rutinitas Anda. Nah, bagi pengguna mobil berikut beberapa tips kala berkendara di saat hujan yang disampaikan oleh Garda Oto.

Kecepatan
Pelihara kecepatan dengan stabil, sesuai kondisi sekitar dan jarak pandang aman. Perhatikan jalan yang hendak kita lalui, kalau-kalau ada genangan air atau yang lainnya.

Putaran mesin (RPM)
Saat hujan dan jalan menanjak, jangan terlalu dalam menekan pedal gas, gunakan selalu putaran mesin rendah untuk memelihara traksi roda tetap optimal. Untuk mesin bensin, jaga putaran di 2500 rpm dan 1.800 rpm untuk diesel. Hal ini dilakukan supaya mobil tak slidding.

Lampu
Waktu debit hujan deras, jangan segan menyalakan lampu utama (day time) atau lampu kecil untuk meningkatkan kewaspadaan kendaraan di sekitar kita. Jangan menggunakan lampu hazards! Lampu ini hanya akan mengganggu pengemudi lain, apalagi kalau mau berbelok. Arah mobil tak bisa ditebak karena sein tak berfungsi. Lampu ini hanya digunakan dalam kondisi darurat!

Rem
Perhatikan jarak rem. Saat hujan, mobil membutuhkan jarak lebih panjang untuk diperlambat lajunya. Kalau biasanya butuh jarak dua detik dengan kendaraan di depan, coba kalikan dua jadi empat detik guna memperpanjang jarak rem.

Genangan
Jangan ngebut pada genangan air (tipis sekalipun) agar menghindari efek "hidroplaning" di mana tak ada traksi antara aspal dengan ban karena lapisan air. Kalau ini terjadi, mobil bisa kehilangan kendali dan nyawa taruhannya!

Hindari juga genangan air yang tingginya satu jengkal dari knalpot mobil. Jika tetap nekad, air bakal membuat mogok dan merusak mesin.

Pelanggan
Khusus untuk pelanggan Garda Oto dan butuh bantuan layanan darurat Garda Oto, bisa langsung hubungi Garda Siaga via telepon 75900. Layanan ini berlaku 24 jam. Garda Oto juga menawarkan perlindungan menyeluruh dengan jaminan banjir, gempa bumi, angin puting beliung dan bencana alam lainnya.semoga berguna untuk kita

Minggu, 15 Januari 2012

Pengetahuan Migas


COILED TUBING
Pertanyaan By : ZND
Saya dengar, coiled tubing adalah teknologi masa depan pengganti rig. Betulkah itu? Apa saja pemanfaatannya selain pengganti rig? Apa sih materialnya sehingga tubing besi koq bisa digulung seperti itu dan tidak patah? Sudah adakah di Indonesia ?


Jawab By : (Doddy Samperuru – Schlumberger)

Sesuai namanya, Coiled Tubing (CT) adalah tubing (pipa) baja yg bisa digulung, mirip benang/tali berukuran diameter dari 1 sampai 4.5 inci. Pada rig konvensional, pipa/tubing/strings disambung atau diputus satu persatu memakai sambungan ulir. Cara ini memakan waktu yg lebih lama, membutuhkan orang & peralatan yg lebih banyak, resiko HSE yg lebih tinggi, dsb. yg ujung-ujungnya costnya lebih mahal. Karena CT menggunakan tubing yg kontinyu, tidak perlu disambung-sambung, maka kelemahan rig konvensional tadi bisa dihilangkan atau dikurangi. Dan yg lebih penting, faktor safety akan jauh lebih baik.

Secara umum, kelebihan memakai CT:
1. Safety
2. Economic
3. Operational
4. Environmental

Aplikasi CT:
Sarana pengantar fluida (semen, acid, brine, air, diesel, foam, gas nitrogen, sand, dsb.):
Remedial/Squeeze cementing: penyemenan untuk memperbaiki sumur.
Matrix stimulation: stimulasi produksi hidrokarbon memakai fluida acid.
Wellbore fill removal: mengisi atau mengganti fluida dalam sumur.
Well kick-off (nitrogen lifting): menstimulasi fluida formasi untuk berproduksi dgn cara mengisi sumur dgn fluida ringan (fluida bercampur gas nitrogen).
Tubing/well clean-up (CoilCLEAN*): membersihkan tubing dan/atau sumur dari deposit scale, pasir, dsb.
Gravel pack untuk sand-control: menggunakan CT untuk memompa pasir ke dalam sumur.

Kelebihan memakai CT sbg pengantar fluida:
Sirkulasi fluida secara kontinyu.
Tubing yg dapat bebas bergerak naik-turun pada saat treatment. Ujung tubing dapat dipasang suatu alat khusus yg dapat bebas berputar 360o.
Akurasi titik kedalaman untuk penempatan fluida di dalam sumur.
Tidak perlu mengeluarkan completion atau productions strings dari dalam sumur.

Coiled Tubing Drilling (CTD): pemboran sumur menggunakan CT.
CT logging: logging memakai CT, sangat efisien untuk sumur yg high-angled atau horisontal.
CT perforating: perforating memakai CT, sama dgn CT logging.
CT fracturing (CoilFRAC*): fracturing memakai CT, efektif untuk multiple zone fracturing.
REDACoil*: instalasi ESP (Electrical Submersible Pump) memakai CT.
Korelasi kedalaman sumur (DepthLOG*).
Lain-lain.

Spesifikasi material CT:
1. Tahan terhadap H2S.
2. Kuat menahan beban tarik & tekan, burst & collapse pressure.
3. Resistan terhadap korosi & erosi.
4. Harus liat (ductile) agar bisa digulung & bisa keluar-masuk "injector-head".
5. Dapat dilas.
6. Resistan tinggi terhadap fatigue.
7. Punya nilai ekomonis, karena umurnya yg terbatas & harus diganti tiap periode tertentu.

Material yg paling mendekati spesifikasi tsb adalah baja karbon rendah (0.1-0.2% C) dgn campuran unsur lainnya (Mn, P, S, Si, Cr, Cu, Ni, Zr, Cb). Bahan bakunya berbentuk flat strip yg mempunyai panjang 3500ft (1060m). Proses pembuatannya:
Untuk membuat CT dgn panjang lebih dari 3500ft, flat strip ini disambung dgn las (angled weld) terlebih dahulu.
Flat strip ini lalu ditarik memasuki enam pasang forming roller yg secara gradual bentuknya berubah menjadi tubing/silinder.
External bead akibat las kemudian dibuang dgn cara dipotong.
Lalu proses annealing & cooling
Selanjutnya proses sizing memakai milling agar ukurannya tepat seperti yg diinginkan.
Inspeksi untuk mendeteksi defect, dilakukan elektronis secara otomatis.
Heat treatment untuk menghilangkan segala macam tegangan akibat proses-proses sebelumnya. Juga untuk memberi hardness yg merata di seluruh bagian CT.
Cooling & digulung
Pressure testing sebesar 80% dari internal yield value, minimal 15 menit.
Terakhir CT ditiup dgn udara kering untuk mengurangi kelembaban di dalamnya. Lalu digudangkan untuk dikirim ke pemesan.

Sayang sekali, teknologi ini masih dimiliki oleh AS. Semua pabriknya berdomisili di AS walaupun bahan baku flat strip umumnya didatangkan dari Jepang.

Di Indonesia CT sudah lama dipakai oleh berbagai operator E&P. Dari yg simpel sekedar memompa air sampai yg canggih untuk mengebor sumur/CTD (BP-Arco, Vico, TFE), gravel pack (Unocal) & CT Logging (Caltex).
 

Medan listrik, Garis medan listrik

  
Pengantar 

Gaya tarik atau gaya tolak antara benda-benda bermuatan listrik termasuk gaya tak sentuh. Benda-benda yang bermuatan listrik bisa saling tarik menarik atau tolak menolak walaupun benda-benda tersebut tidak bersentuhan. Gaya listrik yang dimiliki oleh benda-benda bermuatan listrik berbeda dengan gaya kontak seperti ketika kita mendorong suatu benda. Ketika kita mendorong suatu benda,  kita menyentuh langsung benda tersebut. Sebaliknya, sebuah batang kaca bermuatan listrik positif bisa mendorong batang kaca lain yang bermuatan listrik positif, walaupun keduanya tidak bersentuhan. Bagaimana cara batang kaca tersebut mendorong batang kaca lainnya ? mungkinkah elektron-elektron yang bergerak pada batang kaca mendorong molekul-molekul udara di sekitarnya, selanjutnya molekul-molekul udara mendorong batang kaca lainnya. Kenyataannya gaya listrik juga bisa bekerja pada ruang hampa, pada ruang hampa tidak ada udara. Bagaimana cara batang kaca mendorong batang kaca lainnya dalam ruang hampa ?

Medan listrik

Untuk menjelaskan gaya listrik yang bisa bekerja pada jarak tertentu, Michael Faraday (1791 – 1867) mengusulkan konsep medan listrik (E). Menurutnya, terdapat suatu medan listrik yang keluar dari suatu muatan listrik dan medan listrik tersebut menyebar ke seluruh ruang. Medan listrik ini yang melakukan gaya pada muatan lain yang terletak pada jarak tertentu.
Mudahnya, bayangkan saja sebuah muatan listrik seperti sebuah bola lampu yang sedang bernyala :) . Medan listrik yang menyebar keluar dari suatu muatan listrik diandaikan seperti cahaya yang menyebar keluar dari suatu bola lampu. Semakin besar muatan listrik, semakin luas jangkauan medan listriknya. Semakin kecil muatan listrik, semakin sempit jangkauan medan listriknya.
Kita andaikan terdapat sebuah muatan listrik positif. Karena A bermuatan listrik maka A menghasilkan medan listrik di sekitarnya. Untuk menguji apakah terdapat medan listrik yang dihasilkan oleh muatan A pada titik tertentu di sekitar A maka kita bisa meletakkan sebuah muatan uji (sebut saja muatan B) pada titik tersebut. Jika muatan B mengalami gaya listrik maka pasti terdapat medan listrik yang dihasilkan oleh muatan A pada titik di mana muatan B berada. Gaya yang dialami oleh muatan B tidak dikerjakkan langsung oleh muatan A tetapi oleh medan listrik yang dihasilkan muatan A pada titik di mana muatan B berada. Bisa dikatakan bahwa medan listrik berperan sebagai perantara.
Medan listrik (E) pada suatu titik tertentu didefinisikan sebagai gaya listrik (F) yang dialami oleh suatu muatan uji positif sangat kecil (+q) pada titik tersebut, dibagi dengan besar muatan uji. Secara matematis ditulis seperti ini :
Besar muatan uji (q) ditetapkan mendekati nol dengan alasan medan listrik (E) tidak bergantung pada besarnya muatan uji (q). berdasarkan persamaan di atas, kita bisa menurunkan persamaan untuk menentukan besar medan listrik yang disebabkan oleh satu muatan :
Keterangan :

E  =  medan listrik
k  =  konstanta pembanding = 8,988 x 109 N.m2/C2
Q = suatu muatan tertentu
q  =  muatan uji
r  =  jarak antara suatu muatan tertentu dengan muatan uji

Renungan dan nuansa

 
Asy-Sya’bi  berkata: “Sesungguhnya nyanyian itu menimbulkan kemunafikan dalam hati, seperti air yang menumbuhkan tanaman. Dan sesungguhnya berdzikir menumbuhkan iman seperti air yang menumbuhkan tanaman.” (Diriwayatkan Ibnu Nashr dalam Ta’zhim Qadr Ash- Shalah)
IKUTILAH JALAN KEBENARAN ITU JANGAN HIRAUKAN WALAUPUN SEDIKIT ORANG MENGIKUTINYA!JAUHKANLAH DIRIMU DARI JALAN JALAN KESESATAN DAN JANGANLAH TERPESONA DENGAN BANYAKNYA ORANG ORANG YANG MENEMPUH JALAN KEBINASAAN!
Janganlah kamu saling dengki, saling membenci, saling mengintip rahasia, saling bersaing, saling mencari keburukan, saling menawar lebih tinggi untuk menipu pembeli sehingga menawar tinggi, saling memutuskan hubungan, saling bermusuhan, janganlah sebagian kalian menjual atas jualan yang lain. Jadilah kamu sekalian hamba-hamba Allah yang bersaudara sebagaimana yang diperintahkan Allah. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak boleh menganiaya, tidak boleh menelantarkannya dan tidak boleh menghinanya.
Goresan Puisi
bila hati tak dapat bicara
maka insan yang menceritakan
bila hati tak dapat bertingkah
maka raga yang menggerakan
bila hati tak dapat lagi ceria
maka dirimu yang dapat membuat bahagia
sahabat genggamlah ketenangan dan
selimuti dirimu dengan kebahagiaan
sahabat bila kepedihan membelenggu dalam jiwamu
redamlah rasa itu dengan senyummu
jika lautan ku jadikan tinta
dan danau ku jadikan kata – kata
maka tak cukup kutuliskan
semua kenangan yang telah tercipta

Selasa, 10 Januari 2012

Pengetahuan untuk Kita

     Casing

Apa itu Casing ??


Menilik kasus "semburan lumpur panas" di Porong, Sidoarjo,

Casing adalah pipa tubular, umumnya terbuat dari baja, yg dimasukan ke dalam lubang sumur hasil pemboran. Diameter lubang sumur (biasanya disebut "open-hole") lebih besar drpd diamater casing. Gap/ruang antara dinding open-hole dgn casing dinamakan annulus atau annular. Ruang annulus ini nanti diisi campuran semen (disebut "cement slurry"). Setelah mengeras, lapisan semen ini bersama-sama dgn casing baja tadi akan menjadi struktur utama sumur.

Coba saya ulang lagi fungsi dari semen + casing tadi:

1. Yg utama, adalah sebagai "zonal isolation". Lubang sumur akan menembus berbagai lapisan formasi di dalam perut bumi. Ada formasi yg bertekanan rendah, ada yg bertekanan tinggi, ada yg terisi air bersih, ada air asin, ada garam, chicken soup, ada shale, ada pasir, ada yg labil & gampang runtuh, ada yg suka bergerak (!), ada yg suka "makan" semua fluida yg lewat ( :-D ), ada yg berisi hidrokarbon (inilah yg dicari: bisa minyak, bisa gas, bisa campurannya), dsb.

Adalah sangat penting utk tetap menjaga agar semua lapisan formasi tadi tidak saling berkomunikasi & tetap pada tempatnya masing2. Kalau lubang sumur tidak di semen, maka sumur tsb akan menjadi saluran penghubung antara lapisan formasi yg satu dgn yg lain. Sumber air tanah bisa terkontaminasi minyak. Lapisan minyak yg susah2 di dapat bisa hilang dimakan "thief-zone". Formasi berisi gas bertekanan tinggi bisa sangat berbahaya kalau sampai ke permukaan tak terkontrol. Dsb. Utk dapat disemen, casing harus dipasang dulu di lubang sumur. Sebaliknya, tanpa disemen, casing tak berarti apa-apa.

2. Menopang lubang sumur.
3. Menahan beban aksial dari casing & tubular selanjutnya.
4. Menyediakan ruang utk peralatan production/completion.
5. Menopang peralatan wellhead & Christmas Tree.
6. Semen juga melindungi casing baja dari korosi.
7. Dsb.

Utk kasus sumur BP1, kalau memang sumur yg tengah dibor menembus satu lapisan formasi yg bertekanan tinggi sementara berat lumpur pemboran sedang dikurangi (misalnya utk mengurangi loss, yaitu terhisapnya & hilangnya lumpur pemboran ke dalam suatu formasi bertekanan rendah), maka "kick" (yaitu masuknya fluida formasi ke dalam lubang sumur) dapat terjadi & tidak dipengaruhi adanya casing atau tidak. Kalaupun pada saat kick terjadi, sementara casing sudah atau sedang dipasang, yah sama aja bo'ong krn belum disemen. Sebelum disemen & semennya mengeras, lubang sumur belum benar2 aman. Walaupun begitu, kalau proses penyemenan kurang sempurna, maka masih ada kemungkinan "zonal-isolation" tadi tak tercapai.

Jadi, IMO, kesalahan yg mungkin telah terjadi bukanlah "lalai memasang casing", melainkan (1) lalai mengantisipasi adanya high pressure zone, (2) desain lumpur pemboran yg kurang cermat. Hal ini diperburuk dgn adanya saluran2 alami dari lubang sumur ke permukaan, bisa krn adanya fault (patahan), natural fractures or fissures (saluran2 rekahan alami) atau lainnya. Tanpa saluran alami ini, kick kemungkinan akan lebih dapat diatasi di dalam lubang sumur saja. Faktor nomor tiga ini, jangankan PT LB, perusahaan minyak multinasional pun tidak akan berkutik dibuatnya.